Sosialisasi

KOTA MUNGKID_Relawan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Kecamatan Muntilan, kembali menyosialisasikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Kali ini menyasar  mantan badan adhoc penyelenggara pemilu-pemilihan  tingkat desa atau  Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari Desa Sokorini, Sriwedari, dan Ngawen. Warih Dewi salah satu relawan PDPB Muntilan yang juga mantan ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mengatakan bahwa kegiatan PDPB Tahun 2025 dilaksanakan berdasarkan PKPU Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. PDPB dilakukan untuk memperbarui data pemilih, termasuk menambahkan pemilih baru yang belum terdaftar, menghapus pemilih yang tidak memenuhi syarat, serta memperbaiki elemen data pemilih di tingkat kabupaten/kota. “Melalui kegiatan PDPB ini, KPU berupaya memastikan data pemilih selalu mutakhir sehingga proses pemilu dan pemilihan berikutnya dapat berjalan dengan lebih akurat dan transparan. Kami berharap informasi ini bisa diteruskan kepada masyarakat agar kesadaran untuk memperbarui data kepemiluan semakin meningkat” ujar Warih Dewi, saat berbagi informasi didepan para mantan PPS di aula kantor Kecamatan Muntilan, kemarin. Ia juga mengimbau mantan PPS agar aktif membantu masyarakat dalam melaporkan perubahan data pemilih, baik secara langsung ke Kantor KPU Kabupaten Magelang, ataupun dapat  melalui layanan daring di tautan https://bit.ly/PDPB_KPUKABMAGELANG.(***/RED)

MUNTILAN_ Pada penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024 di Kecamatan Muntilan,  partisipasi pemilih untuk memberikan hak suaranya di TPS mencapai angka 79,89 persen. Mengalami tren penurunan dibanding partisipasi pada Pilkada 2018 juga Pilpres dan Pileg 2024. Angka partisipasi  tersebut merupakan  hasil kerja keras seluruh jajaran penyelenggara adhoc pilkada 2024  di Muntilan. Hal itu disampaikan Warih Dewi  ketua PPK Muntian saat  membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Laporan Kinerja Badan Adhoc Pilkada 2024 tingkat kecamatan Muntilan, Senin (6/1/2025) di Muntilan.Rakor  diikuti seluruh ketua dan anggota Panitia Pemungtan Suara (PPS) se Kecamatan Muntilan.  Menjelang akhir masa kerja badan adhoc yang akan selesai 27 Januari 2025, badan adhoc penyelenggara Pilkada 2024 di tingkat kecamatan dan desa  diwajibkan menyusun laporan kinerja  dan laporan pelaksanaan tahapan Pilkada 2024 yang dilaksanakan oleh sesuai tingkatannya. Laporan bertuun sebagai materi evaluasi dan rekomendasi penyelenggaraan pemilihan lima tahun kedepan yang lebih berkualitas lagi. (***/Andi Gris/Anggota PPK Muntilan)  

MUNTILAN_ Sebanyak 400 pemilih disabilitas  terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Magelang  Tahun 2024.Pemilih disabilitas ini berada di 14 Kelurahan / Desa,tersebar di 114 TPS. Pemilih disabilitas yang terdaftar  ini terdiri dari 6 kategori yaitu disabilitas fisik, disabilitas intelektual, disabilitas mental, disabilitas wicara, disabilitas sensorik rungu, dan disabilitas sensorik netra. “Disabilitas fisik 190, pemilih, disabilitas intelektual 25, pemilih, disabilitas mental 66 pemilih, disabilitas wicara 58 pemilih, disabilitas sensorik rungu 28 pemilih, dan disabilitas sensorik netra 33  pemilih,” rinci Azka Nazimuddin, anggota PPK Muntilan.(Andy Gris/Anggota PPK Muntilan)

  Muntilan_Panitia Pemilihan Kecamatan  (PPK) Kecamatan  Muntilan  Senin pagi (25/11/2024) sekitar pukul 08:.00 WIB bergerak mendistribusikan kota suara logistik Pilkada 2024v  dari Gudang  Logistik Pilkada  PPK 14 PPS atau desa di Muntilan. Sebanyak 228 kotak suara, Logistik diluar kotak suara sebanyak 114 serta  bilik suara sebanyak 456, telah dikirm   dan diterima oleh PPS, "Kita melakukan pendistribuasian pergeseran kotak suara sebanyak 114  TPS ke Desa, itu di kawal secara melekat Oleh Panwascam dan Polri di jajaran di tingkat kecamatan agar tempat waktu ,tempat jumlah  pergeseran kotak suara." kata Andri, anggota PPK Muntilan yang membidangi Logistik. Ia berharap masyarakat juga  ikut terlibat mengawasi pergeseran kotak suara, sehingga potensi-potensi kecurangan oleh oknum-oknum tertentu bisa dihindarkan. "Kami tidak bisa bekerja sendiri butuh dukungan masyarakat untuk proses distribusi ini ," kata Andri. Nurmalita Ketua PPS  Tamanagung mengaku kotak suara di Desa Tamanagung  telah diterima. Proses pergeseran kotak suara dikawal  secara melekat oleh PPS, Linmas dan pihak Kepolisian serta TNI. "Kita akan mengantarkan kotak suara Pilkada  H-1 ke TPS,  di dampingi  oleh PKD , Linmas dan aparat kepolisian," katanya. ( Andi Gris/Anggota PPK Muntilan/)

MUNTILAN _Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Muntilan menerima 228 kotak suara berisi logistik Pilkada 2024 dari KPU Kabupaten Magelang melalui ekspedisi JNE, Kamis (21/11/2024) di Gudang Logistik PPK Muntilan. Proses penyerahan logistik ini berlangsung dibawah pengawalan ketat personil Poresta Magelang pukul 17.00 WIB, terdiri  114 kotak suara berisi logistik Pilbup Magelang dan ada 114 kotak suara Pilgub Jawa Tengah 2024,  total terdapat 228 kotak suara. “Pendistribusian akan dilakukan H-2 ke 14 PPS di Muntilan. Untuk penjagaan gudang logistik sebelum proses didtribusi ke PPS nantinya akan ada petugas jaga dari personil Linmas, Polsek Muntilan, Koramil dan juga PPK Muntilan sendiri,” terang Andri, anggota PPK Muntilan yang membidangi Logistik. (Andy Gris / PPK Muntilan)

Muntilan _Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK )  Muntilan terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak Tahun 2024  dengan cara  melakukan sosialisasi  di keramaian seperti pasar dan menggelar turnamen bola voly antar desa. Sosialisasi juga sekaligus  membagikan alat peraga sosialisasi dan pendidikan pemilih berupa payung, mug,t umbler, pouch, tas pinggang dan leaflet tentang Pilkada 2024. Dewi Tyas Hastuti, Ketua PPK Muntilan menuturkan target partisipasi pemilih pada pilkada tidak hanya pada aspek kuantitas pemilih hadir mencapai diatas 79.0 persen, tapi juga menekankan aspek kualitas pelaksanaan pilkada. "Kami berharap bisa melampaui target diatas 91,1 persen", ungkapnya "Para pedagang dan kalangan muda para pemain atau altlet dan penonton turnamen  adalah salah satu segmen penting yang kami sasar. Data dari Pemilu 2024 menunjukkan bahwa 40 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) merupakan pemilih muda. Data ini menjadi dasar kami untuk menyisir pemilih muda, khususnya di kalangan pedagang pasar para penonton turnamen , agar mereka mendapatkan pemahaman terkait pendidikan pemilih", terangnya.  "Pasar  sebagai tempat  yang strategis, dan olah raga sebagai wujud kebersamaan dengan pendekatan sosial dan budaya  bisa menyukseskan pilkada serentak 2024. Dengan cara ini kami merangkul masyarakat  untuk meningkatkan partisipasi pemilih," jelasnya lagi.(Andy Gris / PPK Muntilan)