
KPU Magelang Terus Monitoring Desa Terkait Tindaklanjut Fasilitasi Surat Sekda Tentang Permohonan Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).
KOTA MUNGKID_KPU Kabupaten Magelang untuk kesekian kalinya kembali melaksanakan koordinasi sekaligus monitoring tindaklanjut surat fasilitasi permohonan data pemilih berkelanjutan yang dikeluarkan Pemkab Magelang melalui Sekretaris Daerah. Pekan pertama bulan September 2025, KPU melakukan kunjungan ke tiga desa masing-masing desa- Desa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan, Desa Sutopati Kecamatan Kajoran, dan Desa Kalirejo Kecamatan Salaman, Kamis (4/9/2025).
Kunjungan ini difokuskan untuk mengetahui respon pemerintah desa menindaklanjuti surat terkait PDPB. Langkah ini menjadi bagian penting upaya memperkuat sinergi antara KPU, pemerintah daerah, dan pemerintah desa dalam mewujudkan data pemilih yang akurat dan berkualitas.
Tim KPU dipimpin oleh anggota KPU Kabupaten Magelang Diivisi Rendatin, Siti Nurhayati dan Divisi Parmas dan SDM Yohanes Bagyo Harsono, didampingi Sekretaris KPU serta Kasubag Rendatin ini melakukan dialog langsung dengan perangkat desa terkait tindak lanjut surat Sekda, sekaligus memberikan arahan teknis agar proses fasilitasi permohonan data pemilih dapat berjalan sesuai ketentuan. Kehadiran KPU di lapangan diharapkan menjadi penguat koordinasi sekaligus memastikan pelayanan data pemilih kepada masyarakat dapat berjalan cepat, tepat, dan transparan.
Siti Nurhayati dalam kunjungan itu menyampaikan bahwa kegiatan monitoring ini penting untuk memastikan surat fasilitasi dari sekda benar-benar ditindaklanjuti oleh pemerintah desa. “Kami ingin memastikan bahwa desa-desa merespons dengan baik dan melaksanakan tindak lanjut sebagaimana mestinya. Data pemilih yang akurat tidak hanya menjadi kebutuhan KPU, tetapi juga menjadi dasar penting bagi penyelenggaraan pemilu yang demokratis,” ungkapnya.
Hal senada ditegaskan Yohanes Bagyo Harsono, bahwa sinergi dengan pemerintah desa sangat menentukan kualitas daftar pemilih. “Tanpa dukungan desa, tentu akan sulit memastikan data pemilih yang benar-benar mutakhir. Oleh karena itu, kami terus membangun komunikasi dan pendampingan agar proses PDPB dapat berjalan berkesinambungan,” ujarnya.(***/RED)