
KPU Magelang Dampingi Pemilos MAN 2 Magelang
KOTA MUNGKID – KPU Kabupaten Magelang, mendampingi Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) MAN Negeri 2 Magelang, Senin (15/9/2025) kemarin. Pilketos sendiri, akan dilaksanakan Jumat (19/9/2025) besok. Sebelumnya, pada Rabu (17/9/2025) akan dilakukan orasi kelima Calon Ketua OSIS, dihadapan warga sekolah yang akan menjadi pemilih.
“Ini merupakan sekolah ke-empat yang kami damping. Sebelumnya di SMA Negeri 1 Kota Mungkid, MAN Negeri 1 Magelang dan SMA Negeri 1 Mertoyudan,” kata Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Magelang, Yohanes Bagyo Harsono, disela-sela pendampingan panitia Pemilos yang rencananya akan diselenggarakan dengan metode E-Voting menggunakan google form, Senin (15/9/2025).
Disampaikan Bagyo, bahwa Pemilos adalah salah satu bagian dari implementasi proses demokrasi yang ada di sekolah. “Kalau dimasyarakat Indonesia, ada Pemilu dan Pemilihan yang setiap lima tahun kita laksanakan. Kalau disekolahan ya Pilketos inilah bagian dari implementasi proses demokrasi itu,” katanya.
Karena itulah, pihaknya minta seluruh warga sekolah dan terutama panitia Pemilos, untuk bersama-sama menyukseskannya. Di sisi lain, dirinya minta seluruh pemilih untuk menjadi pemilih cerdas. Diantaranya dengan memilih calon ketua OSIS yang bisa memajukan sekolah, dengan melihat rekam rejaknya selama ini. Kemudian, mencari tahu tentang program kerjanya. Menggunakan hak pilih dan ikut memantau proses Pilketos, agar berlangsung jurdil.
“Saya berharap, seluruh warga sekolah terutama para siswa, untuk bisa menggunakan Pilketos ini sebagai sarana pembelajaran demokrasi. Sehingga saat terjun dimasyarakat nantinya, bisa mempratekkannya. Salah satunya menjadi penyelenggara Pemilu/Pemilihan kedepan,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga melakukan simulasi proses pemungutan dan penghitungan suara kepada seluruh panitia. Selain itu, juga disampaikan tentang peran, tugas dan fungsi serta kewenangan setiap seksi dalam kepanitiaan.
“Panitia di bagian daftar hadir, harus memastikan pemilih yang datang. Panitia dibagian bilik suara, juga memastikan sarana prasarananya ready. Begitu seterusnya. Setiap panitia memiliki peran, tugas dan kewajiban berbeda-beda. Namun mereka satu kesatuan. Kalau ada yang lalai, dan kemudian timbul persoalan, maka seluruh panitia yang bertanggung jawab. Ini seperti halnya, tugas KPPS di TPS,” ungkapnya. (***/RED)