
Sutoyo Pemilih Tertua di Kabupaten Magelang
KOTA MUNGKID – Sutoyo, warga Desa Madugondo, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, mungkin menjadi salah satu pemilih tertua pada saat pnyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024, karena berdasar pengakuannya kepada Tim Pencococokan dan Penelitan Terbatas (Coktas) PDPB KPU Kabupaten Magelang, Rabu (15/10/2025), ia mengaku lahir tahun 1904 atau saat ini telah berusia 121 tahun.
Pada usia yang lebih dari satu abad itu, ia masih terlihat segar dan bugar. Bahkan pendengaran dan penglihatannya, masih normal. Tak hanya itu, ia masih sering berjalan keliling desa dan pergi ke masjid sendiri, tidak menggunakan alat bantu tongkat atau kursi roda. “Saya juga masih merokok. Saya pernah dalam satu minggu, merokok habis 1 juta. Diingatkan anak dan cucu, terus saya kurangi. Tapi sekarang masih merokok. Tidak bisa berhenti. Kalau berhenti malah pusing saya,” katanya, saat ditemui Tim Coktas KPU yang datang kerumahnya.
Diakuinya, dari tiga kali pernikahan, ia memiliki 13 anak, 20 cucu dan beberapa cicit bahkan canggah. “Saya menikah tiga kali. Dari tiga istri itu, saya miliki 13 anak. Total sekarang saya miliki 54 anggota keluarga. Kalau lebaran, rumah ramai, tidak cukup menampung mereka semua saat berkumpul ,” ungkapnya.
Saat ditemui dirumahnya kemarin, awalnya ia tidak dirumah. Setelah dicari, ia ternyata sedang ke rumah tetangganya. “Saya dari rumah sebelah. Kalau suntuk dirumah, saya sering jalan ke rumah tetangga. Kalau tidak ya ke masjid,” ujarnya.
Saat berbincang dengan tim Coktas KPU, ia ditemani salah satu cucu mantu dan cicitnya. Sutoyo dengan fasih menceritakan kisah hidupnya, jika jaman Jepang dahulu, ia sudah ikut perang dan sudah berkeluarga. Saat berperang, ia menggunakan bambu runcing. Sutoyo muda pernah bergabung sebagai tentara Jepang (Peta). “Saat jaman Jepang itu, saya ikut baris berbaris bersama pasukan Peta. Saat baris itu, saya juga ikut nyanyi dalam Bahasa Jepang,” ungkapnya, sambil bernyanyi dalam Bahasa Jepang.
Ditengah-tengah Sutoyo bercerita, salah satu cucu mantunya menunjukkan KTP elektronik kakek yang berusi satu abad lebih itu, dalam KTP nya, ia benar tercatat lahir tanggal 31 Desember 1923 atau 102 tahun lalu. “Di KTP memang tercatat seperti itu. Namun sebenarnya, saya lahir tahun 1904. Untuk tanggal dan bulannya, saya lupa,” pungkasnya.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Magelang, Yohanes Bagyo Harsono mengaku takjub dengan Pak Sutoyo. Pasalnya, diusianya saat ini, masih terlihat sehat dan bugar. Bahkan penglihatan dan pendengarannya masih tajam. Ia bahkan juga masih bisa berjalan-jalan dan merokok. “Luar biasa pak sutoyo ini. Diusianya saat ini, beliau masih sehat dan segar,” ungkapnya. (***/RED)