
Secara Kuantitas, Partispasi Pemilih Dilihat Dari Kehadiran Pemilih di TPS
KOTA MUNGKID_Tingkat partisipasi dalam pemilu dan pemilihan secara kuantitas dapat dilihat dari tingkat kehadiran pemilih di TPS saat hari pemungutan suara. Meskipun sejatinya partisipasi pemilih juga harusnya dilihat dari sisi lain seperti bagaimana pemilu atau pemilihan itu menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
“Secara kuantitas, KPU Kabupaten Magelang mencatat beberapa TPS di Desa Ngawonggo pada saat pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 tingkat kehadiran pemilih di TPS ada yang berada dibawah angka 70 %”, terang Ahmad Rofik Ketua KPU Kabupaten Magelang saat memberikan materi tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilihan dalam kegatan KPU Sambang Ndeso Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, Jumat (17/10/2025), di Gedung Kesenian Desa Ngawonggo Kecamatan Kaliangkrik.
Kegiatan yang terselenggara berkat kerjasama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan KPU Kabupaten Magelang ini, peserta kegiatan melibatkan unsur masyarakat Desa Ngawonggo, mulai dari perangkat desa, pengurus BPD, tokoh masyarakat dan agama, tokoh pemuda/karangtaruna, PKK, marginal serta disabilitas di Desa Ngawonggo.
Djelaskan Ahmad Rofik, Desa Ngawonggo menjadi titik lokasi sasaran kegiatan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan KPU Kabupaten Magelang karena sesuai data KPU, pada Pilkada 2024, partisipasi di desa yang berada di lereng Gunung Sumbing ini masih berada dibawah angka 77,5% target tingkat partisipasi pemilih yang dipatok oleh Komisi Pemilihan Umum RI dan Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah.
Narasumber lain Ketua DPRD Kabupaten Magelang Sakir dalam forum itu menyoroti tentang bagaimana peran masyarakat dalam sebuah negara demokrasi. Peserta kegiatan juga menjadikan sesi ini menjadi medium menyampaikan aspirasi akar rumput kepada pimpinan DPRD yang berasal dari PDIP ini
Turut membekali peserta KPU Sambang Ndeso tentang tangkal hoax, Nada Nur Aghnia dari Mafindo Magelang Raya. Nada menjelaskan tentang bagaimana masyarakat perlu memahami apa itu berita hoax sehingga tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang viral. (***/RED)