Berita Terkini

Konten Informasi Inklusif Perlu Perbanyak Visual dan Gunakan Bahasa Sederhana

KOTA MUNGKID_ Memenuhi persyaratan ideal  konten informasi  pemilu dan pemilihan inklusif, perlu pemakaian bahasa sederhana dan memperbanyak konten visual agar lebih efektif dan tepat sasaran bagi semua kalangan termasuk masyarakat penyandang disabilitas khususnya para penyandang tuli dan netra.

Masukan menarik itu disampaikan Ketua Forum Inklusi Disabilitas Kabupaten Magelang (Fidakama) Hendri Hernowo dalam Forum Konsultasi Publik Pelayanan Publik Bagi Penyandang Disabilitas KPU Kabupaten Magelang Tahun 2025, Jumat (7/11/2025), di ruang rapat kantor KPU.

Hendri juga menyampaikan bahwa selama ini teman-teman disabilitas tuli dan netra khususnya,  menjadi ragam penyandang disabilitas nomor urut paling terakhir yang dapat menyimak informasi di platform media sosial terutama. Sebagai contoh untuk disabilitas netra, mereka kesulitan untuk ikut menikmati konten yang diunggah karena masih banyak yang belum menyertakan altenatif teks pada konten gambar flyer ataupun foto yang diunggah.

“Adanya alternatif teks ini sangat membantu teman – teman disabilitas netra untuk bisa ikut menikmati unggahan konten berupa foto atau gambar”, ujar Hendri.

Senada juga diungkapkan Juru Bahasa Isyarat (JBI) Susianah.Dia mengatakan sebaiknya memang konten-konten media sosial khususnya KPU yang ingin menyapa seluruh kalangan masyarakat termasuk disabilitas, sebaiknya perbanyak konten visual dan disampaikan dengan  bahasa sederhana  yang mudah dipahami.

Ketua KPU Kabupaten Magelang Ahmad Rofik dalam Forum Konsultasi Publik itu berharap forum ini menjadi medium penyampaian masukan dari penyandang disabilitas secara langsung,  guna perbaikan layanan publik ramah disabilitas KPU Kabupaten Magelang kedepannya.

Selain melibatkan para penyandang disabilitas, Forum Konsultasi Publik (FKP) yang digelar KPU Kabupaten Magelang ini juga mengundang Dinas Sosial dan PPKB PPPA serta perwakilan media.(***/RED)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 81 kali