Maksimalkan Pendidikan Politik dan Tegasnya Regulasi Pemilu Modal Dulang Suara
KOTA MUNGKID_ Pentingnya memaksimalkan pendidikan politik pemilih dan tegasnya regulasi pemilu menjadi modal paling utama mendulang suara bagi para calon wakil rakyat yang akan berkontestasi dalam pemilu, disamping kedekatan dengan konstituen yang harus dibangun sedini mungkin sebelum perhelatan pesta demokrasi berlangsung.
Pesan itu disampaikan narasumber Ketua DPRD Kabupaten Magelang Sakir saat menjawab pertanyaan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Magelang Yudi Irawati tentang tip dan trik bagi kaum perempuan yang ingin mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, agar sukses mendulang suara saat kontestasi pemilu legislatif, dalam forum Pendidikan Pemilih Menjaga Kondusifitas Pasca Pemilu dan Pemilihan dengan tema Peran Perempuan dalam Penguatan Demokrasi Lokal di Kabupaten Magelang, Kamis (20/11/2025) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Magelang.
Menurut Sakir, memang ada sedikit perbedaan antara calon wakil rakyat laki-laki dengan perempuan dalam kiat-kiat membangun kedekatan dengan konstiuen atau masyarakat akar rumput. “Akan kelihatan sekali ketika sebuah usaha itu mebutuhkan biaya berupa uang yang tidak sedikit. Perempuan biasanya akan berpikir berulangkali untuk mengeluarkan uang. Beda dengan laki-laki”, ucapnya disambut senyuman para peserta yang semuanya merupakan kaum perempuan.
Senada juga dilontarkan pengurus Departemen Perempuan DPC PDIP Kabupaten Magelang yang telah sukses tiga periode berturut-turut menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDIP Indriya Palupi. Menurut Indriya, membangun kedekatan dengan konstituen atau akar rumput sangat penting. “Harus rela jam tidur berkurang, karena harus siap untuk melayani masyarakat mulai dari menghadiri acara warga hingga pendampingan hukum bagi masyarakat bawah yang membutuhkan perlindungan hukum",lontarnya.
M.Fahrudin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang yang juga hadir menjadi narasumber turut mengupas tentang masih sedikitnya perempuan calon wakil rakyat yang terpilih dalam pemilu legislatif. Di Kabupaten Magelang dari pemilu ke pemilu, persentase wakil rakyat perempuan hanya 10 persen atau 7 orang dari 50 orang anggota DPRD Kabupaten Magelang. Fakta ini memang harus menjadi perhatian bersama.
Sebelumnya Ketua TP PKK Kabupaten Magelang yang juga istri Bupati Magelang Dhian Grengseng Pamuji dalam sambutan pembukaannya meminta peserta yang hadir untuk menjadikan momen pendidikan pemilih hasil kerjasama KPU dengan Bakesbangpol Kabupaten Magelang ini sebagai medium diskusi dan pembelajaran politik bagi kaum perempuan yang tidak boleh disia-siakan.(***/RED)