
KPU RI Gelar Rakornas Sosdiklih
SURABAYA - Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, KPU RI menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Divisi Sosdiklih dan Parmas, di Surabaya 4-6 Agustus 2024. Dalam kegiatan ini dibuka oleh Ketua KPU RI, M Afifudin dan diikuti oleh seluruh Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas KPU Provinsi dan KIP Aceh, Ketua Divisi Sosdiklih dan Parmas serta operator Siparmas KPU Kabupaten/Kota se Indonesia.
Ketua KPU RI, M Afifudin dalam sambutannya mengatakan, orang-orang Divisi Sosdiklih dan Parmas harus diisi orang-orang yang gembira, senang, berprasangka baik kepada semua orang. "Itu menset yang harus dimiliki orang sosdiklih. Pikiran harus positif. Harus mau bersinergi, kolaborasi dan berinovasi dalam membuat serta melaksanakan langkah-langkah sosialisasi dan kerjasama. Apalagi, pelaksanaan Pilkada kali ini adalah sejarah di negara kita, karena baru pertama kali dilaksanakan secara serentak," katanya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga berpesan agar seluruh jajaran KPU dari pusat hingga KPU Kab/Kota serta badan adhoc, untuk bersama-sama menjaga rumah kita sebaik mungkin. "Kita harus saling mengingatkan, saling bersinergi dan kolaborasi. Kita kurangi kompetisi dengan pihak lain. Saatnya untuk bersinergi, bekerjasama dan kolaborasi. Perbanyak titik temu, jangan persilangan, tingkatkan kerjasama dengan para pihak utk menyukseskan pilkada. Tingkatkan kepercayaan masyarakat kepada KPU, dimana saat ini ada masalah. Bohong kalau kita tidak ada masalah. Karena itu, perbanyak kerjasama, kolaborasi dengan semua pihak," pintanya.
Ditambahkan Idam Kholik, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, menurut para ahli, tahun 2024 ini akan ada kejenuhan politik di tengah masyarakat Indonesia. Hal ini, karena dalam satu tahun, digelar dua kali Pemilu. Yakni Pemilu Presiden dan Legislatif pada 14 Februari kemarin serta Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada Tanggal 27 November 2024. "Terkait hal itu, kita sebagai penyelenggara harus bisa membuat masyarakat menjadi pemilih yang merdeka. Pengamat para ahli itu, jadikan tantangan untuk membuat langkah dan upaya yang inovatif serta kreatif dalam mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya. Pilkada serentak harus kita pastikan berjalan dalam jalan yang benar. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama terutama divisi sosdiklih dan parmas. Susunanlah program-program dengan pendekatan kolaboratif dan gotong royong," imbuhnya.
Sementara Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas KPU RI, Agus Melaz mengatakan, apa yang sudah kita laksanakan di Pemilu 2024 harus menjadi evaluasi bersama. Tingkat partisipasi secara nasional Pemilu 2024 kemarin, memcapai 81,78 persen. Yang tidak menggunakan hak pilih mencapai 18,22 persen. "Ini harus menjadi acuan untuk Pilkada serentak besok. Sistem yang baik dan sudah dilakukan kemarin, harus di pertahankan. Sedang yang belum, kita lengkapi dan lakukan. Tingkatkan komunikasi-komunikasi dengan komunitas, lsm dan stakeholder," pintanya.
Ditegaskan, dari hasil survei beberapa lembaga survei yang dilakukan pada Pemilu 2024 kemarin dibanding dengan kerja yang KPU lakukan, hanya berselisih kurang dari 1 persen. Bahkan dengan hasil survei litbang Kompas, hanya selisih 0,1 persen. "Artinya apa? Artinya, kerja-kerja kita sudah berjalan dalam jalur yang benar. Ini yang harus kita pertahankan pada pilkada serentak besok," pungkasnya. (***/RED/Y Bagyo Harsono-Anggota KPU Magelang)