Berita Terkini

Cegah Kekerasan Seksual Dilingkungan Kerja, KPU Magelang Jalin Koordinasi Dengan Dinsos PPKB PPPA

KOTA MUNGKID – Dalam upaya pencegahan kekerasan seksual dilingkungan kerja dan  rencana pembentukan posko, KPU Kabupaten Magelang menjalin komunikasi sekaligus koordinasi dengan Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PPPA) setempat, Kamis (14/8/2025). Tim koordinasi  terdiri Ketua KPU Kabupaten Magelang Ahmad Rofik dan Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Yohanes Bagyo Harsono, didampingi  Plt Kasubag Hukum dan SDM, Yunianto Setiawan. “Kedatangan kami ke sini, untuk berkoordinasi terkait pembentukan posko pencegahan kekerasan seksual di KPU Kabupaten Magelang. Selain perintah undang-undang, ini juga sebagai bentuk komitmen kami untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan kondusif,” kata Ahmad Rofik. Dikatakannya,  berdasarkan Keputusan KPU Nomor 1341 Tahun 2024 tentang tentang Pedoman Pencegahan Kekerasan Seksual, KPU Kabupaten/Kota diminta untuk membuat posko Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak. “Sesuai peraturan, posko nanti hanya sebatas menerima aduan atau pelaporan. Kewenangan selanjutnya, diminta untuk berkoordinasi dengan Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang. Karena itulah, kami bersilaturahmi hari ini,” ungkapnya. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Fatonah pada pertemuan itu mengatakan pihaknya siap untuk bersinergi dan kolaborasi. “Kami berterima kasih, KPU sudah mau mendirikan posko pencegahan kekerasan seksual terhadap perempuan,” katanya. Dijelaskan, jika pihaknya sudah memiliki pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak korban kekerasan dan diskriminasi “Semanah”. “Di pusat pelayanan itu, kami ada beberapa hal yang dapat kami layani. Diantaranya pengobatan dan pendampingan korban, termasuk juga pendampingan hukum dan rumah aman untuk korban. Semua gratis dibiayai oleh Pemkab Magelang,” tandasnya. (***/RED)

KPU Magelang Monitoring Pilketos MAN 1 Magelang : 1500 Siswa Berikan Hak Suara Menggunakan E-Voting

KOTA MUNGKID – Sekitar 1500-an siswa menggunakan hak suaranya pada  Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) MAN 1 Magelang, Kamis (14/8/2025),  yang metode pemungutan suaranya menggunakan E-Voting .  Ada 15 Bilik Suara yang didalamnya telah disiapkan perangkat pemungutan suara berupa laptop. Pilketos diikuti tiga calon yang akan memperebutkan kursi  Ketua OSIS MAN 1 Magelang Periode  Tahun 2025-2026,. Pemungutan suara mulai dibuka sejak  pukul 08.30 WIB di aula sekolah.     “Kita sudah banyak mendapatkan teori dan pemahaman tentang instrumen demokrasi. Saya apresiasi kegiatan Pilketos tahun ini, apalagi melibatkan KPU Kabupaten Magelang. Saya menegaskan, jika teori yang didapatkan disekolah, perlu disandingkan dengan praktisinya. Instrumen itu ibarat pisau, tanpa diasah dan digunakan sesuai peruntukannya, akan menjadi tumpul,” kata Kepala MAN 1  Magelang Handono, dalam sambutan pembukanya. Disampaikan, pihaknya berterimakasih kepada KPU Kabupaten Magelang yang sudah meminjami peralatan untuk pelaksanaan Pilketos ini. “Semoga kerjasama ini akan selalu terjalin. Ini merupakan simbiosis mutualisme. Dimana kami membutuhkan KPU untuk membekali dan mendampingi anak-anak pada Pilketos ini,” ungkapnya.  Ketua KPU Kabupaten Magelang Ahmad Rofik disela-sela monitoring mengatakan, Pilketos merupakan manisfestasi dari cita-cita para pendiri bangsa. “Ini juga merupakan pembelajaran bagi para pemilih pemula. Pilketos ini awal dari pembelajaran demokrasi. Indonesia bisa dibangun dengan hati nurani. Demokrasi itu ujung-ujungnya kesejahteraan bukan kesengsaraan,” tegasnya. Pendampingan oleh Tim KPU Goes To School Sehari sebelum pelaksanaan Pilketos, Tim KPU Goes To School KPU Magelang telah memberikan pendampingan kepada Tim Panitia Pelaksana Pilketos yang merupakan anggota Majelis Perwakilan Kelas (MPK)  MAN 1 Magelang  tentang mekanisme  pemungutan suara sebagaimana yang terjadi di TPS saat pemilu atau pemilihan  untuk disesuaikan dengan metode E-Voting Pemilos MAN 1 Magelang yang telah  dilaksanakan sejak Pemilos Tahun 2024 . Selain itu, Tim KPU Goes To School juga membekali mereka tentang menjaga integritas sebagai penyelenggara Pilketos.  (***/RED)

KPU Jateng Luncurkan Ombak Dari Utara;Buku Perjalanan Sosialisasi Pilkada 2024

KOTA MUNGKID - KPU Provinsi Jawa Tengah meluncurkan buku berjudul "Ombak dari Utara",  karya sastra kolaborasi KPU Provinsi Jawa Tengah dengan Penulis Novel Habidah, Rabu (13/8/2025). Peluncuran buku yang digelar secara daring melalui zoom meeting ini diikuti 35 satuan kerja KPU Kabupaten-kota  di Jawa Tengah dan mendapatkan apresiasi langsung dari Anggota KPU RI Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat August Melaz. Buku yang bercerita tentang perjalanan sosialisasi saat Pilkada Serentak 2024 ini ditulis oleh Habidah, seorang sastrawan dan penulis novel. Total ada sekitar 21 novel yang sudah ditulis dan lima diantaranya difilmkan. Diantaranya "Perempuan Berkalung Surban", "Kartini", "Dini Anak Pulau" dan "Pulang Tanpa Alamat". Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono dalam sambutannya mengatakan, sesuai kalender Jawa hari ini hari Rabu Pahing. Berdasarkan hitungan Jawa, Rabu berjumlah 7, Pahing 9, total 16. "Ini mengandung arti kewibawaan, kesuksesan dan kebaikan. Tanggal ini dipilih karena wujud konsen kita untuk selalu berbuat kebaikan," katanya. Disampaikan, kadang orang kaya ide, tapi sulit mewujudkannya. Namun diera KPU ini, kita berhasil mewujudkan ide yang out of the box. Luar biasa. Ini perlu kita kita syukuri bersama. "Kami berterima kasih pada jajaran Solo Pos dan penulis. Mudah-mudahan output yang kita rencanakan ini, menjadi hal-hal yang baik. Menjadi ibadah dan amal jariyah kita bersama," ungkapnya.  Anggota KPU RI divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Agus Melas mengapresiasi apa yang dilakukan KPU Jawa Tengah dengan menerbitkan buku berjudul "Ombak dari Utara" ini. "Tahun ini, tepat 80 tahun kemerdekaan RI, kita bersama-sama berkontribusi untuk memperingatinya. KPU Jawa Tengah mampu melakukan hal yang luar biasa, dengan melakukan hal yang berbeda dengan membuat acara peluncuran buku ini. Pendekatan yang luar biasa," katanya.  Dikatakan, ada dua misi besar KPU yang pernah kami sampaikan saat Konsulnas beberapa waktu lalu. Salah satunya, mampukah kita menjadi tempat pendidikan dan pengetahuan. "Kami apresiasi KPU Jateng yang mampu merepresentasikan visi itu. Judul buku yang dipilih dan tema-tema didalamnya, mampu menceritakan dan merefleksikan apa yang dialami dan terjadi. Ini menjadi hal yang menarik dan kita apresiasi bersama. Inilah wujud kita bisa menjadi tempat pendidikan dan ilmu pengetahuan," katanya.  Anggota KPU Jawa Tengah Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, dan Parmas, Akmaliyah mengatakan, isu money politic selalu menarik dalam setiap pemilu dan pemilihan. "Dengan dibuatnya buku ini, semoga bisa menambah literasi kita untuk kedepan bisa meminimalisir terjadinya praktek seperti ini. Kami sengaja mengajak bu Habidah ini, karena kami ingin membuat sesuatu yang berbeda melalui sastra," imbuhnya. Sementara penulis buku, Habidah mengaku bangga dipercaya untuk menulis buku oleh KPU. "Meski awalnya berat, namun setelah berbagai pertimbangan, akhirnya saya mau. Dan ternyata, kerjasama dengan KPU itu tidak seperti yang dibayangkan. Terkait isu dalam buku ini, prinsip meski jalan tertutup, tapi bagi dalam dunia sastra selalu ada jalan keluar," ungkapnya.  (***/RED)

Coktas di Dua Dusun, KPU Magelang Tegaskan Pentingnya Data Pemilih Bersih dan Valid

KOTA MUNGKID_ KPU Kabupaten Magelang kembali menegaskan akan arti pentingnya data pemilih bersih dan valid pada proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Tahun 2025 dengan kembali melaksanakan kegiatan Coktas (Pencocokan dan Penelitian Terbatas) di dua wilayah, yaitu Dusun Demesan Kidul, Desa Girirejo, Kecamatan Tempuran, dan Dusun Windusari Lor, Desa Windusari, Kecamatan Windusari, Selasa (12/8/2025). Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) Siti Nurhayati, didampingi Kasubbag Rendatin, Tim Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) KPU Kabupaten Magelang, serta pengawas dari Bawaslu Kabupaten Magelang. Di Dusun Demesan Kidul, Tim Coktas KPU Magelang didampingi Kepala Dusun Agus Hermawan, mendatangi langsung rumah-rumah warga secara acak untuk memverifikasi pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan pemilih potensial baru. "Kami sangat mendukung kegiatan ini. Data pemilih yang akurat penting untuk menjamin semua warga yang berhak bisa memilih, dan yang tidak memenuhi syarat tidak masuk dalam daftar," ujar Agus Hermawan. Sementara di Dusun Windusari Lor, tim Coktas juga melakukan verifikasi terhadap pemilih TMS dan pemilih potensial baru. Salah satunya adalah menindaklanjuti Saran Perbaikan (Saper) dari Bawaslu Kabupaten Magelang terkait pemilih atas nama Eka Dina Kamalina untuk dimasukkan kedalam Pemilih baru. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa yang bersangkutan bukan warga Windusari Lor, melainkan pemegang KTP Kabupaten Cilacap. Pada pilkada 2024 lalu, Eka menggunakan hak pilihnya di Windusari dengan status sebagai DPTb (Daftar Pemilih Pindahan). "Saya berterima kasih sudah diklarifikasi langsung. Memang saya bukan warga sini, tapi waktu Pilkada 2024 saya pindah memilih di Windusari. Sekarang datanya jadi lebih jelas," ungkap Eka Dina Kamalina kepada Tim Coktas KPU. Siti Nurhayati, Ketua Divisi Rendatin KPU Kabupaten Magelang, menegaskan setiap masukan, baik dari masyarakat maupun Bawaslu, akan ditindak lanjuti langsung ke  lapangan oleh Tim PDPB.” Coktas ini salah satu bentuk komitmen kami menjaga data pemilih agar bersih, valid, dan selalu mutakhir”, tandasnya. (***/RED)

Soal Logistik Pasca Pemilihan, KPU Kabupaten/Kota Diminta Gercep

KOTA MUNGKID – KPU Kabupaten/Kota di Jawa Tengah diminta segera melakukan langkah dan upaya terkait logistik pasca pemilihan. Pasalnya, tingkat  KPU kabupaten/kota, masa sewa gudangnya akan segera berakhir. Karena itu,  sekretaris KPU kabupaten/kota diminta melakukan koordinasi dengan KPKNL dan para pemilik gudang. “Kami minta bapak dan ibu sekretaris di KPU kabupaten/kota, segera melakukan upaya dan berkomunikasi dengan KPKNL atau pemilik gudang. Kami melihat, sewa gudang dibeberapa kabupaten/kota, akan habis dibulan Agustus ini,” kata Sekretaris KPU Jawa Tengah Tri Tujiana dalam arahannya dalam acara kajian rutin daring “NGOPI ASLI” (Ngobrol Pinter Arsip dan Logistik) dengan tema Kick Off “Koordinasi Awal Lelang Logistik Pasca Pemilihan”, Selasa (12/8/2025), melalui zoom meeting. Selain itu, kata Tri Tujiana, pemindahtanganan barang perlu dipercepat agar gudang bisa dikosongkan sebelum masa sewa habis. “Kami juga minta para sekretaris untuk bersiap menghadapi masa lelang, sebelum over waktu sewa gudangnya habis,” pintanya. Ditegaskan, jika logistik adalah tugas rutin namun penting dan vital. “Ibarat sebuah rumah, logistik dan gudang ini adalah bagian dari estetika. Kalau tidak digarap dengan benar, akan mengurangi perfoma rumah kita. Karena itu, kita harus benar-benar dalam menatakelolanya,” tegasnya. Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono dalam sambutan pembukanya mengatakan, salah satu tugas KPU adalah mengelola dan menatausahakan logistik paska pemilihan.  “Saat ini, kita berkoordinasi menghadapi masa lelang logistik paska pemilihan. Hal ini penting, karena banyak masa sewa gudang dibeberapa KPU Kabupaten/kota sudah atau mendekati waktu habis,” imbuhnya. (***/RED)

KPU Magelang Dampingi Pemilos SMAN 1 Kota Mungkid

KOTA MUNGKID – Antusias siswa SMA Negeri Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, dalam melaksanakan Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos), luar biasa. Para pemilih, tampak senang, gembira dan bersemangat menyukseskan Pemilos yang dilaksanakan di Aula sekolah, Senin (11/8/2025). Dalam Pemilos tahun ini, ada tiga pasangan calon Ketua OSIS yang akan dipilih. Para pemilih adalah semua warga sekolah, mulai dari siswa, guru hingga penjaga sekolah. “Total kurang lebih ada 1150 pemilih,” kata Budi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, disela-sela Pemilos. Sebelumnya, tepatnya Jumat (8/8/2025) kemarin, KPU Kabupaten Magelang, mendapat kesempatan untuk mendampingi panitia Pemilos sebanyak 18 orang. Mereka terdiri dari para pengurus OSIS, bersama beberapa guru pendamping.  “Selain mendampingi panitia terkait proses/teknis pemilihan dan penghitungan, kami juga diminta sharing pengalaman tentang Pemilu dan Pilkada. Kami juga meminjamkan bilik, kotak suara dan tinta,” imbuh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Kabupaten Magelang, Yohanes Bagyo Harsono. (***/RED)