
KOTA MUNGKID_Mengusung semangat "Tak Kenal Maka Tak Terdaftar", Tim PDPB KPU Kabupaten Magelang kembali menggelar Sosialisasi dan Layanan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) On The Spot, kepada siswa kelas X SMA Seminari, Mertoyudan, Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini bertujuan mengenalkan pentingnya data pemilih kepada pemilih pemula serta mengajak mereka untuk aktif memeriksa status mereka dalam Daftar Pemilih Pemilu dan Pemilihan. Tim PDPB dipimpin langsung oleh Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Siti Nurhayati.“Jangan sampai kalian punya hak pilih, tapi tidak bisa menggunakannya hanya karena belum terdaftar dalam daftar pemilih. Cek DPT secara berkala penting, apalagi bagi kalian yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia,” tegasnya didepan siswa SMA Seminari yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan didalam kelas yang juga satu rangkaian dengan Sosialisasi Pendidikan Pemilih ini berlangsung interaktif. Siswa diajak mengecek langsung menggunakan perangkat yang telah disiapkan Tim PDPB KPU Magelang melalui laman KPU RI “Cek DPT online”. Secara bergiliran, mereka maju kedepan dan menuliskan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada Tim PDPB KPU Magelang untuk diperiksa apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum. Beberapa siswa sudah terdaftar, sementara yang belum disarankan untuk segera melapor ke kantor KPU di daerah asal masing-masing, khususnya saat libur semester. Imanuel Jerindo, salah satu siswa kelas X, mengaku baru menyadari bahwa data pemilih bisa dicek secara mandiri. “Saya jadi tahu kalau kita bisa cek data pemilih sendiri secara online. Ternyata ada proses pemutakhiran data yang berjalan terus, bukan cuma menjelang Pemilu. Ini penting banget buat kami yang sebentar lagi punya hak pilih,” ujarnya. Anton salah satu guru pendamping menilai sosialisasi ini sebagai bentuk nyata pendidikan demokrasi. “Anak-anak di sini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan seperti ini sangat membantu mereka memahami pentingnya administrasi kepemiluan. Ini juga menjadi pendidikan demokrasi yang konkret bagi mereka,” ungkapnya.(***/RED)